Pakaian Tradisional Jogjakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta atau yang dikenal banyak kalangan menyebutnya sebagai "Kota Pelajar" merupakan peleburan dari Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman. Kota Yogyakarta memiliki ciri khas yang unik, seperti makanan tradisional, adat istiadat, pakaian tradisional, dan lain lain. Pada kali ini saya akan membahas tentang pakaian tradisional yogyakarta. Pakaian Tradisional Jogja tergolong cukup banyak serta unik ragamnya. seperti Kebaya Jawa, Beskap, Surjan, Kanigaran, dan lainnya. Kali ini kita akan membahas tentang Kebaya Jawa.
Kebaya Jogja, source:student-activity.binus..ac.id
Kebaya
Kata 'kebaya' berasal dari gabungan 3 bahasa Arab, Tiongkok, Portugis yang menjadikannya sebagai asal muasal dari kata kebaya. Kebaya berasal dari kata 'Habaya' artinya pakaian labuh yang memiliki belahan didepan. Pakaian tradisional ini selalu digunakan pada saat kamis Pahing, acara pernikahan, acara penyambutan, bahkan dapat digunakan dalam pagelaran acara budaya. Inilah yang menjadikan kota Jogja menjadi unik.
Pakaian adat tradisional Jogja kerap kali digunakan sebagai bentuk pelestarian dari yang terdahulu. Meskipun begitu, pakaian ini juga memiliki ciri yang unik. Dulu, kebaya hanya digunakan pada kaum Priyayi dan Bangsawan. Namun seiring berjalannya waktu, kebaya dapat digunakan di semua kalangan.
Surjan
Surjan merupakan pakaian adat Khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta. Pakaian ini biasanya digunakan oleh laki laki meski banyak juga para perempuan yang mengenakan surjan dalam bentuk kebaya. Pakaian ini biasa digunakan dalam pelaksanaan upacara adat yang dipadukan dengan kain jarik dan juga blangkon. Maka surjan memiliki ciri khas tersendiri.
Surjan dianggap sebagai pakaian takwa yang dicetuskan oleh Sunan Kalijaga untuk mengingat sang pencipta. Surjan memiliki 3 kancing di bagian depan yang mengartikan 3 macam nafsu manusia. Yaitu Nafsu hewani, Nafsu makan dan minum, dan Nafsu setan. 3 macam nafsu yang harus manusia ingat dalam hidupnya.
Nama Aurelio Gerrald
Kelas 9A
Absen 02
Komentar
Posting Komentar